Minggu, 23 November 2008

mantera taekwondo

Mengapa tehnik anda gagal dalam perkelahian “jalanan”



Dalam dojang kita diajarkan berbagai tehnik serangan, tangkisan dan serang balas yang begitu lengkap dan teruji. Teruji paling tidak terlihat dari hasil “drill” dengan mitra latih kita. Semua tehnik yang diajarkan memang perlu untuk diaplikasikan “sedekat” mungkin dengan situasi yang sebenarnya.



Pelatih yang baik wajib membimbing siswa untuk mempunyai refleks yang baik dan menggunakan seluruh senjatanya dengan tepat untuk setiap serangan.



Sayangnya dari begitu banyak tehnik yang kita terima tidak satupun yang berhasil kita gunakan saat kita berhadapan dengan “lawan yang sebenarnya” - yakni lawan yang yang tidak mau mengerti apakah kita sudah siap atau belum….yang terjadi di luar dojang !



Anda cukup beruntung jika – situasi ini tidak mengakibatkan nyawa anda melayang…dan lebih dari itu “harga diri” anda toh masih tersisa….Yang menjadi pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi pada seorang yang terlatih ?



Dimana sebenarnya kesalahan anda ?

q Anda tidak menggunakan tehnik “Visualisasi “ yang cukup…atau anda terlalu malas menggunakan Visualisasi sebagai bagian dari latihan ..

q Anda mendapatkan mitra latih yang “terlalu menolong” – sehingga situasi yang sebenarnya tidak tercipta dengan baik…..Akibatnya anda mengerjakan seluruh tehnik hanya seperti seorang “taebo-ers”-atau seorang Body builder yang mengangkat beban untuk hanya meningkatkan massa ototnya – bukan untuk “strength”…. semuanya tanpa dijiwai…percuma !

q Anda menerima tehnik yang terlalu rumit- sehingga sulit untuk bisa menyatukan tehnik tersebut dengan otot yang ada….

q Anda tidak memperhitungkan kekuatan lawan

q Anda tidak memperhitungkan suasana sekitar ketika terjadi perkelahian…

q Anda kurang menjaga keseimbangan antara “pendekar dojang….yang biasanya terlalu berpatokan pada ‘Nilai Masuk” atau “Point Fighting”……..padahal anda semestinya juga seorang “pendekar jalanan” yang – jika terpaksa – harus menghadapi siapapun yang mencoba menjadikan anda seorang korban”



Dari pengalaman yang terjadi – kesalahan diatas hanya bisa diatasi dengan melakukan perbaikan sikap mental kita saat latihan dan antisipasi anda terhadap “ledakan Adrenalin” …


Apa itu “Ledakan Adrenalin” dan bagaimana Hormon “Marah” ini begitu berpengaruh bagi Petarung Jalanan ?

q Ketika anda dalam keadaan marah yang anda rasakan adalah otot yang menegang, jari-jari ditelapak tangan kaku, denyut nadi naik, keringat mengucur lebih dari keadaan normal….

q Ketika anda merasakan bahwa tekanan darah anda begitu tinggi sampai-sampai mengunci kemampuan berbicara dan kemampuan berfikir

q Ketika anda merasakan bahwa kuda-kuda anda begitu rapuh dan gemetar…padahal mungkin anda baru saja melakukan 4 set latihan beban “Squat”……

q Ketika kemampuan berfikir menjadi begitu terbatas – anda melupakan semua “pakem dojang” tentang tehnik-tehnik yang begitu indah…



Inilah yang terjadi ketika hormone Adrenalin aktif dalam tubuh anda.



Berdasarkan penelitian, ketika hormon “marah” ini meningkat, pusat syaraf dan seluruh otak hanya mampu menampung 10 persen dari kemampuan normalnya……Peningkatan hormon ini akan menurun secara bertahap …..untungnya pada saat yang sama seluruh organ tubuh dan pusat syaraf kita juga berangsur normal.

Masalahnya adalah ketika kita sedang dalam ketegangan atau emosi yang tinggi , saat itu pula kondisi kita berada diambang kritis atau tidak maksimal untuk sebuah pertarungan.



Untuk mengatasi hal yang sebenarnya normal – paling tidak menurut kedokteran – kita perlu menyiapkan tehnik yang praktis namun cukup untuk “menunggu” seluruh system syaraf ( dan refleks..) kita kembali berfungsi normal. Ingat ! Kemampuan pusat syaraf kita saat hormon adrenalin meningkat tidak mampu menerima terlalu banyak perintah….Percuma saja menolak siklus kerja hormon ini….jadi paling baik adalah menyesuaikan diri !



Persiapkan tehnik yang praktis sebagai “Tombol Panik” kita lalu latihlah berulang kali dan jangan lupa “visualisasikan” dengan keadaan yang sebenarnya……..!

Bentuk tehnik – tidak perlu penting untuk diperdebatkan – karena hanya anda yang tahu apa yang terbaik untuk anda sendiri…Yakinlah itu !



Sedikit Tips :…Jangan lupa masukan dalam visualisasi anda suatu keadaan dimana anda ternyata “kena gebuk duluan” ….Selamat Berlatih …dan bertarung !

Tidak ada komentar:

Left Content

WELCOME TO

"Apri Nelsen Nasibet's Blog"

"Semoga Dapat Memberikan Manfaat Dan Ilmu Yang Berguna Bagi Anda Semua"

DolyoDwi Chagi

"TIM TAEKWONDO UNSRI"

 

Profile

**Biodata Singkat**

DolyoDwi Chagi

 

Nama
: Apri Nelsen Nasibet
TTL
: Palembang, 03 april 1989
NO.HP
: 085367074568. 081930615961
Alamat
: Jln. Sarjana Prum. Restu Iman Asri Blok. D No.67
Status
: Single
Agama
: Islam
Gol. Darah
: A
Hobby
: Olahraga, Browsing, Games
Tinngi Badan
: 172 Cm
Berat
: 55 Kg
Organisasi
: Taekwondo Unsri,
Pesan
: Menjadilah yang berguna bagi siapapun juga dalam hidup ini yang tidak merugikan siapan pun juga.
Motto
: Kegagalan awal dari kesuksesan
Cita-cita
: Ingin menjadi yg terbaik
Kesan
: Selama aku duduk di bangku perguruan tinggi ini sampai sekarang banyak mendapatkan pelajaran yang berharga bagi ku

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

t4belajarblogger.blogspot.com